Sekilas tentang KERINCI (part 2)

   Kombinasi panorama alam yang indah itu juga menyimpan beraneka ragam Flora dan Fauna , setidaknya 4.000 jenis spesies Flora termasuk jenis tanaman langka "Harpulia" dan "Vinus Strain Kerinci" ,dan kayu sigi , terdapat 139 jenis burung , 37 jenis mamalia , 6 jenis primata , dan 3 jenis makhluk misterius yakni "Uhang Pandak", Cigau, dan Kuda Liar .

  Pesona alam Kerinci dengan beraneka ragam flora-fauna dan keaneka ragaman seni, budaya dan detak ritme kehidupan masyarakatnya yang begitu sempurna adlaah sebuah karunia Tuhan yang belum ditemukan dibelahan dunia lain , Alam Kerinci menggambarkan kesaktian atau kejaiban , potensi ini merupakan sebuah anugerah yang tiada ternilai yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta .

   Dampak perkembangan zaman dan tuntutan pembangunan ketatanegaraan, Kabupaten Kerinci secara administrasi telah dimekarkan menjadi 2 daerah otonom Kabupaten dan Kota , yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh, kedua daerah otonom itu secara adat dan kebudayaan merupakn "Satu kesatuan hukum adat dan satu kultur budaya"  yang tidak dapat dipisahkan , kedua daerah ini ibarat denyut nadidan nafas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain .

    Dalam dialek masyarakat disebut kata Kerinci adalah segalanya Kerinci tidak hanya menjadi nama negeri atau nama daerah , tetapi penduduknya secara adat dan budaya , bahasa , danau , gunung dan hutan serta alamnya selalu menambahkan suku kata Kerinci. Antara masyarakat Kota Sungai Penuh dan masyarakat Kabupaten Kerinci meski secara administrasi bersifat otonom namun dalam kehidupan dan kebudayaan tetap satu dan menyatu dalam satu dialek.

  Dan harus diakui , hingga saat ini sejarah dan budaya Kerinci termasuk tulisan asli Kerinci (Aksara Incung) belum terdokumentasi dengan baik , sebagian belum digali dan sebagian lainnya telah terlupakan.

   Para peniliti dan budayawan menyebutkan , hamparan luas renah alam Kerinci merupakan bagian pusat alam Melayu, menurut ANTHONI J. WHITTEN :  Kawasan alam Kerinci telah di diami manusia semenjak 10.000 Tahun SM . Hasil penelitian dan catatan sejarah menyebutkan, kelompok manusia yang pertama kali datang ke alam Kerinci disebut dengan nama " Kecik Wok Gedang Wok ".

 
Kelompok ini menurut pakar di duga kuat merupakan manusia pertama yang mendiami Pulau Sumatera , penyebutan "Kecik Wok Gedang Wok"  diberikan karena kelompok manusia ini belum memilik nama panggilan diantara sesama mereka, mereka bertegur sapa dengan sebutan Wok.

 Peneliti asal Amerika Serikat yang melakukan penelitian pada tahun 1973 bersama tim Lembaga Purbakala dan peninggalan Nasional menyebutkan "Suku bangsa Kerinci" lebih tua dibandingkan dari Suku bangsa Inka (Indian) di Amerika, salah satu bukti adalah tentang manusia Kecik Wok Gedang Wok yang belum memiliki nama secara individu , sedangkan Bangsa / Suku Indian telah memiliki nama seperti Big Buffalo(Kerbau besar) , Little Fire (Api Kecil).


Comments

Popular posts from this blog

Lirik lagu Kerinci 'Kutakek Tinggai'

Puisi ' Kepergian sosok Kakek '

Lirik Lagu Kerinci " Sajeak Busuo"