Puisi ' Aku pun ingin bahagia Tuhan '
Mutiara Rachma Suci
Sunyi...
Kini hanya sunyi yang menemani hariku
Tanpa suara, tanpa irama , dan tanpa nada
Hidup yang kujalani kini
Bagaikan lagu tanpa irama
Hampa, sangat hampa terasa
Kemana mereka yang aku cinta ?
Kemana mereka yang selalu ada ?
Kemana mereka yang menghadirkan tawa ?
Kemana?
Mengapa mereka tak datang disaat
Aku mengalami kedukaan?
Apakah ini yang mereka sebut dengan cinta?
Meninggalkanku sendiri dengan kerapuhan ini?
Menenggelamkan ku dalam kesunyian ini
Bukan! ini bukan cinta
Cinta tidak pernah meninggalkan
Cinta tidak pernah meremehkan
Cinta tidak pernah membedakan
Kini yang ada bukan cinta melainkan benci
Entah kemana lagi kaki ini melangkah membawa badan
Semua terasa lelah terbawa angan-angan
Entah apalagi yang harus dicapai oleh tangan
Semua terasa musnah ditelan kenangan
Hatiku menjerit kesakitan
Mulutku kaku untuk menjelaskan
Rasa sesak di dada kini tak tertahankan
Hanya satu yang ku pinta kepada-Mu Tuhan
Aku pun ingin bahagia Tuhan
Sunyi...
Kini hanya sunyi yang menemani hariku
Tanpa suara, tanpa irama , dan tanpa nada
Hidup yang kujalani kini
Bagaikan lagu tanpa irama
Hampa, sangat hampa terasa
Kemana mereka yang aku cinta ?
Kemana mereka yang selalu ada ?
Kemana mereka yang menghadirkan tawa ?
Kemana?
Mengapa mereka tak datang disaat
Aku mengalami kedukaan?
Apakah ini yang mereka sebut dengan cinta?
Meninggalkanku sendiri dengan kerapuhan ini?
Menenggelamkan ku dalam kesunyian ini
Bukan! ini bukan cinta
Cinta tidak pernah meninggalkan
Cinta tidak pernah meremehkan
Cinta tidak pernah membedakan
Kini yang ada bukan cinta melainkan benci
Entah kemana lagi kaki ini melangkah membawa badan
Semua terasa lelah terbawa angan-angan
Entah apalagi yang harus dicapai oleh tangan
Semua terasa musnah ditelan kenangan
Hatiku menjerit kesakitan
Mulutku kaku untuk menjelaskan
Rasa sesak di dada kini tak tertahankan
Hanya satu yang ku pinta kepada-Mu Tuhan
Aku pun ingin bahagia Tuhan
Comments
Post a Comment