SEDIKIT SEJARAH TENTANG HAMPARAN RAWANG
Rawang menurut asal kata adalah Dawea (Daweang) yang bermakna Da'wah.
dimasa lalu pada awal perkembangan Islam didaerah ini merupakan pusat dakwah, diantara ulama yang terkenal adalah Buya H. Azhari Thaib dan Buya AR.Karim.
Catatan sejarah perkembangan dakwah islam menyebutkan pada awal kehadiran organisasi Muhammadiyah dan PERTI juga berdiri sekolah-sekolah agama diantranya Thawalib Islamiah yang didirikan tahun 1928 dengan pimpinannya A.R Karim Rawang . Selain itu ada juga Madrasah yang diasuh oleh Muhammadiyah, Madrasah Islamiah School, guru-guru madrasah ini umumnya adalah tamatan sekolah "Parabek" Bukit Tinggi atau "Thawalib" Padang Panjang, guru-guru yang paling terkemuka diantaranya ialah KH.Adnan Thaib , KH. A. Rahman dayah , KH.Abdullah achmad , KH. Djanan Thaib Bakri dan A.R Karim.
Hamparan Rawang juga dapat dikaitkan dengan suatu tempat untuk mengadakan rapat besar atau dapat disamakan semacam sidang pleno/sidang paripurna yang dihadiri oleh depati-depati , Ninik mamak , Pemuka-pemuka adat yang mewakili masyarakat adat di alam Kerinci .
Di Hamparan Rawang ini ada juga Raja-raja yang datang dari Jambi masih dihormati dan didaulat , akan tetapi manakala para raja-raja tersebut sudah sampai di Hamparan Besar Tanah Rawang, maka kedudukan raja tersebut disamakan dengan kedudukan para Depati-depati dan Kepala-kepaa suku yang ada diwilayah adat alam Kerinci. di hamparan ini para Depati, Kepala-kepala suku , mereka duduk sama-sama rendah, berdiri sama tinggi , mereka sama sama mewakili rakyat/warga yang diseluruh penjuru alam Kerinci .
Yaaa hanya itu kawan-kawan sumber yang saya dapatkan, semoga bermanfaat ^_^
Ini sumbernya dari mana gan?
ReplyDelete@ARIS je Dari buku sejarah Hamparan Rawang gan,
DeleteTerima kasih telah berkunjung di blog saya :)